Kamis, 16 Februari 2012

Manfaat Buah Sirsak Untuk Kesehatan Tubuh Yang Sangat Menakjubkan


Buah yang satu ini adalah salah satu buah yang sangat tumbuh subur di lingkungan wilayah tropis. Buah sirsak. Ya, buah sirsat memang menjadi salah satu buah yang favorit bagi sebagian orang di Indonesia. Karena rasanya yang masam dan manis membuat buah ini cukup menjadi salah satu buah yang banyak di cari di masyarakat Indonesia. Buahnya yang bertekstur luar kasar dengan lembut buah di dalamnya membuat buah ini banyak di oleh menjadi beberapa macam varian makanan. Salah satu jenis pengolahan sirsat diantaranya adalah jus sirsat, manisan sirsat dan lain sebagainya. Buah sirsat memang sangat cocok di nikmati diudara yang panas seperti sekarang ini. Di balik lezatnya buah ini, ternyata sirsat juga mengandung banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kandungan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah sirsat yang dibutuhkan dalam tubuh kita ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Karbohidrat
Karbohidrat diperlukan untuk membekalkan tenaga bagi kegunaan badan.Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan seseorang itu berasa lemah dan tidak semangat.
Fruktosa
Fruktosa merupakan Pemanis Yang Banyak Manfaat, Fruktosa merupakan monosakarida dan disebut sebagai gula sederhana. Fruktosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang ditemukan di banyak jenis makanan seperti dalam buah sirsak merupakan salah satu dari tiga gula darah penting bersama dengan glukosa dan galaktosa.

Vitamin C
Vitamin C merupakan senyawa penting yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C sebagai antioksidan memperbaiki sel tubuh dan jaringan kulit rusak akibat radikal bebas. Vitamin C memiliki peran penting dalam melancarkan peredaran darah sehingga kulit terlihat lebih segar. Vitamin ini juga merangsang pembentukan kolagen kulit dan menjaganya dari kerusakan. Memiliki sifat sebagai water holder (menyimpan air) sehingga mampu menjaga kelembaban kulit dan mencegahnya dari kekeringan.

Vitamin B1
Vitamin B1 mempunyai manfaat yang banyak yaitu memperlancar metabolisme, memperlancar sirkulasi darah, mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak, mencegah terjadinya kerusakan syaraf, memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi.

Vitamin B2
Vitamin B2 bermanfaat untuk mencegah turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan.

Kaya Serat
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Asam askorbat
Asam askorbat meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Ini berjuang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan membantu menjaga sejumlah infeksi dan gangguan di teluk.

 

Tidak terkira sebelumnya, ternyata manfaat buah sirsak sangatlah banyak. Untuk kesehatan

Rabu, 01 Februari 2012

Obat Sariawan Alami

Sariawan adalah salah satu penyakit mulut yang sangat menyebalkan karena selain perih, biasanya diikuti dengan rasa sakit yang teramat sangat. Apalagi jika sariawan di lidah atau rongga mulut. Bagi sebagian orang, sariawan sering menjadi penyakit langganan dan sangat sukar disembuhkan. Menurut beberapa sumber di internet, penyakit sariawan biasa disebabkan oleh kekurangan vitamin C ataupun vitamin A dalam tubuh. Selain itu, bisa juga karena faktor stress atau kebanyakan pikiran. Ada beberapa pilihan dalam menangani penyakit sariawan. Pertama, dengan menggunakan obat sariawan alami. Dan untuk yang kedua, dengan obat sariawan dari pabrikan.

Dibawah ini akan kami sampaikan beberapa pilihan obat sariawan baik itu yang alami tradisional maupun yang non herbal.

1. Obat Sariawan Alami
- Minum rebusan daun alang-alang atau daun saga
- Minum larutan madu asli lalu mengolesi luka sariawan dengan madu asli tersebut
- Minum air kelapa muda
- Berkumur dengan menggunakan tumbukan kulit batang jambu air
- Berkumur dengan menggunakan kunir atau kunyit yang digerus

2. Obat Sariawan Non Herbal ( Pabrikan)

- Albothyl (Dioleskan pada luka sariawan secara langsung. Ini sangat perih tapi sangat efektif bagi sebagian orang)
- FG Trochees (seperti permen)
- Untuk beberapa jenis sariawan dengan konsumsi vitamin C bisa menyembuhkannya
- Mikonazol (cocok digunakan sebagai obat sariawan untuk anak kecil,)

Selain dengan obat-obatan diatas, sangat disarankan bagi penderita untuk mendapatkan asupan vitamin C & A dari sayur-sayuran alami secara cukup. Selain itu, biasakan untuk mengurangi tingkat stress, baik itu yang berasal dari pekerjaan, urusan kuliah, urusan keluarga ataupun dari faktor lain.

Cukup sekian ulasan obat sariawan alami kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpai dilain kesempatan.

Obat Tradisional Diabetes Melitus

Penyakit Diabetes Melitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tidak hanya negara-negara maju saja yang terserang dengan penyakit ini, akan tetapi negara-negara berkembang pun sekarang nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit ini. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai negara dengan jumlah penderita DM terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brazil. Tercatat pada tahun 1995, jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes melitus. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 % yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30 % yang datang berobat teratur, baik itu yang datang ke rumah sakit ataupun dengan bantuan obat tradisional diabetes melitus .

Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis ini. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejala yang terjadi pada dirinya. Nah, anda pun juga mempelajari beberapa hal tentang obat tradisional diabetes melitus agar jumlah penderitanya tak selalu meningkat tajam.

Tanaman pare merupakan salah satu alternatif obat tradisional diabetes melitus yang bisa digunakan untuk penyembuhan, karena tanaman ini mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin yang dapat menurunkan gula darah. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan. Bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh hewan tersebut. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. Selain itu insulin mengandung saponin (triterpen) yang bekerja dengan aktivitas yang mirip dengan insulin, sehingga dapat memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel.

Cara Penggunaan Pare

Cara pertama : Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.

* Cara kedua : Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare, kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.

Efek farmakologis dari tanaman ini rasanya pahit dan sifatnya dingin, pare berkhasiat sebagai antiradang, menurunkan kadar glukosa darah, untuk mengobati batuk, radang mata merah, radang tenggorokan, rematik dan sariawan disentri. Cara pemanfaatan pare untuk mengatasi Diabetes Melitus, yaitu dengan cara Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu. Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare, kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.

Diabetes Melitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga kadar glukosa didalam tubuh akan meningkat. Jangan biarkan hal ini terus menggerogoti tubuh anda, segera obati dan lakukan terapi dengan obat tradisional diabetes melitus dengan buah pare ini.

Obat Tradisional Darah Rendah

Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing atau sakit kepala, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang. Kondisi yang seperti ini memaksa seseorang untuk beristirahat total di tempat tidur. Tapi bagi anda yang bertekanan darah rendah sebaiknya segera mengatasinya dengan pengobatan baik obat modern maupun dengan obat tradisional darah rendah. Karena jika dibiarkan hal ini akan sangat berbahaya sekali bagi anda.

Untuk menstabilkan tekanan darah anda yang rendah, anda bisa melakukannya dengan mengkonsumsi hati ayam. Hati ayam, rasanya sangat gurih dan nikmat bila dibuat lauk pauk, dan pastinya semua orang menyukainya kecuali orang-orang yang memang tidak mau makan daging (vegetarian). Hati ayam ini dipercaya dapat digunakan sebagai obat tradisional darah rendah yang  sangat ampuh. Hal ini telah dibuktikan oleh nenek moyang kita bahwa obat ini sangat manjur sebagai obat tradisional tekanan darah rendah.

Cara yang dapat anda lakukan untuk menjadikan hati ayam ini sebagai obat tekanan darah rendah tradisional adalah sebagai berikut:

1. Ambilah hati ayam kampung yang baru disembelih, lalu cucilah da- rahnya yang melekat dengan air sampai bersih.
2. Bila sudah bersih dengan tidak usah di potong-potong masukkanlah hati tersebut ke dalam cangkir yang telah diisi dengan air mendidih
3. Tunggu beberapa saat agar supaya zat-zat yang terkandung di
dalamnya larut ke dalam air
4. Minumlah airnya dalam keadaan hangat-hangat kuku.
Lakukan pekerjaan seperti tersebut di atas setiap hari 1 kali selama 2 atau 3 hari Mudah-mudahan dengan cara yang sederhana ini tekanan darah anda akan kembali normal

Mengenai pandangan masyarakat yang berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat menjadikan tekanan darah tinggi sebenarnya belumlah jelas. Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian badan. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya orang yang sakit bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.

Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita. Selebihnya untuk bisa mengembalikan tekanan darah anda agar kembali normal, ada baiknya anda mengkonsumsi obat tradisional darah rendah ini. Karena hal ini pun terbukti manjur dan anda tak perlu kesulitan untuk mendapatkannya.

Obat Tradisional Cacar Air

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit cacar air. Penyakit ini memang tidak pandang bulu, sebab dapat menyerang semua ras, pada anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Orang kulit putih, hitam dan coklat dapat terkena. Penyakit cacar air disebabkan oleh infeksi virus herpes varicella-zoster dan merupakan penyakit menular. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi melalui cairan pernafasan dan kontak langsung dengan kulit penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah dan pecah sangat menular. Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella-zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air. Jika anda terserang penyakit ini tak usah kawatir lagi karena kini ada obat tradisional cacar air yang bisa menyembuhkan sakit anda.

Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun (penurunan fungsi sistem imunitas/kekebalan tubuh). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya. Makanya anda harus waspada dengan wabah penyakit cacar ini, pengobatan dengan obat tradisional cacar air bisa anda jadikan sebagai salah satu alternatif.

Kombinasi beberapa tanaman berkhasiat dapat diramu menjadi obat cacar air tradisional, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Berikut ini adalah ramuan obat alami untuk mengatasi cacar air:

Pemakaian dalam :
Resep 1 :
30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.

Resep 2 :
2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.

Pemakaian luar :
Resep 1 :
Kunyit + daging buah asam (asam kawak) masing-masing secukupnya ditumbuk halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya, dipanaskan sebentar, setelah dingin dioleskan pada bagian kulit yang terkena cacar air.

Resep 2 :
Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.

Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel atau panci kaca.

Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya. Sebaiknya untuk mencari pengobatan yang aman ada baiknya berikan dulu ramuan obat tradisional cacar air diatas. Buat anak jangan pernah coba-coba! Cari yang aman….

Obat Tradisional Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Penyakit darah tinggi tak bisa dianggap remeh tapi harus sesegera mungkin diatasi. Jika anda termasuk golongan yang ekonominya menengah ke bawah sebaiknya lakukan saja pengobatan dengan obat tradisional darah tinggi ini.

Jenis dan penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi ada 2 :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.
Adapun gejala-gejala yang timbul akibat penyakit darah tinggi diantaranya sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan. Makanya anda pun harus peka terhadap kondisi fisik tubuh anda, bila anda telah merasakan gejala-gejala ini sebaiknya anda segera mengobatinya dengan mengkonsumsi obat herbal darah tinggi.

Anda bisa meracik sendiri ramuan obat tradisional darah tinggi ini. Berikut 2 buah obat darah tinggi yang bisa anda coba:

Obat darah tinggi alami 1
1. Ambillah segenggam daun seledri lalu tumbuk sampai halus
2. Kemudian campur dengan air matang dan saringlah pada sebuah kain bersih / saringan halus. Usahakan air saringan sampai satu gelas
3. Diamkan selama satu jam baru diminum dengan sedikit ampas.
4. Minum secara rutin setiap pagi dan sore

Obat darah tinggi tradisional 2
1. Ambillah 3 buah mengkudu kemudian parut dan peras airnya
2. Usahakan airnya sampai satu gelas
3. Minum setiap pagi dan sore

Terjadinya tekanan darah tinggi tak harus membuat anda panik dan bingung, justru anda harus bersikap rileks dan mengobatinya secara perlahan-lahan. Anda tak perlu mengkonsumsi terlalu banyak obat dokter, anda hanya harus merubah pola hidup anda menjadi pola hidup sehat dan tentunya mengkonsumsi obat tradisional darah tinggi ini dan hari demi hari tekanan darah anda pasti akan turun dengan sendirinya.

Obat Tradisional Kencing Batu

Kencing batu merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya, karena penderita penyakit ini merasa tersiksa menahan sakit saat buang air kecil. Dari pada pergi operasi kerumah sakit yang menelan biaya cukup tinggi alangkah baiknya anda mencoba resep obat tradisional kencing batu dibawah ini, siapa tahu resep yang kami berikan dapat membantu anda mengatasi penyakit kencing batu yang anda derita.

Air minum yang banyak mengandung zat kapur seringkali menjadi penyebab timbulnya penyakit kencing batu. Selain itu, penyakit ini bisa juga diakibatkan oleh kebiasaan buruk yang seharusnya tidak kita lakukan, yaitu menahan rasa ingin kencing. Bila hal ini sering kita lakukan, maka kotoran-kotoran yang terdapat dalam kandung kemih akan mengendap dan akhirnya mengeras atau mengkristal menjadi batu yang bisa menyumbat jalannya air kencing. Maka dari itu segeralah untuk mengobatinya dengan ramuan obat tradisional kencing batu yang terkenal murah dan berkhasiat.

Berikut ini beberapa resep obat tradisional untuk kencing batu yang bisa anda buat dan anda konsumsi, yaitu:

Resep 1
Ambil jagung muda sebanyak 100 gr, daun remujung 200 gr, murbei 150 gr, dan daun meniran sebanyak 100 gr. Semua ramuan tersebut direbus, kemudian airnya digunakan untuk diminum, minumlah ramuan tersebut sehari 1 kali. Lakukan pengobatan dengan meminum ramuan tersebut hingga beberapa minggu, setelah itu mudah-mudahan kencing akan kembali lancar.

Resep 2
Sediakan daun gempur batu yang telah ditumbuk halus sebanyak 25 gr, lalu daun sendokan sebanyak 50 gr dan daun posor (graptopylium) sebanyak 25 gr. Ramuan tradisional ini direbus sampai airnya mendidih dan diminum bila telah dingin, lakukan setiap hari

Resep 3
Ambil sebutir kelapa hijau dan sebutir telur ayam kampong. Lubangi bagian atas dari buah kelapa tersebut. Masukan telur ayam yang telah dikocok kedalam lubang kelapa tersebut.
Setelah tercampur dengan rata barulah diminum. Gunakan resep ini setiap hari agar batu yang mengganggu saluran kencing menjadi hancur.

Resep 4
Ambil 20 lembar daun kumis kucing, tumbuk dan peras hingga airnya bisa diambil sebanyak setengah gelas. Minumlah setiap pagi hari. Insya Allah dalam jangka waktu satu minggu sakit kencing batu sudah sembuh.

Resep 5
Sediakan daun kaca beling yang telah ditumbuk halus sebanyak 25 gr, daun ngokilo sebanyak 25 gr, daun kumis kucing sebanyak 25 gr dan daun meniran yang dicabut dengan akaranya sebanyak 25 gr. Semua bahan tersebut direbus, setelah itu airnya diminum. Lakukan secara teratur setiap hari selama lima hari berturut-turut, kemudian hentikan 3-4 hari, setelah itu ulangi kembali seperti cara pertama.

Demikianlah ramuan obat tradisional kencing batu yang mampu mengatasi penyakit kencing batu, pesan dari kami jagalah selalu kesehatan dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsilah ramuan di atas secara rutin dan Insya Allah bisa anda lihat sendiri hasilnya.

Obat Jerawat Tradisional Asli Indonesia

Apakah anda sedang mencari obat jerawat tradisional yang ampuh dan murah meriah? Dibawah ini akan disampaikan beberapa obat tradisional jerawat yang mungkin bisa anda gunakan. Seperti kita ketahui semua, apabila usaha untuk mencegah jerawat sudah terlambat, maka pilihan terakhir untuk menghilangkan jerawat adalah dengan penggunaan obat jerawat, baik itu tradisional maupun modern. Namun demikian, janganlah sembarangan dalam memilih obat jerawat, karena kesalahan dalam pemilihan obat jerawat bisa mengakibatkan alergi atau bahkan keadaan yang lebih parah. Oleh karena itu, salah satu solusi aman untuk mengatasi jerawat adalah dengan penggunaaan obat jerawat tradisional. Pilihan ini sudah barang tentu lebih aman dari efek samping dan biayanya juga jauh lebih murah. Berikut adalah penanganan/ pengobatan tradisional untuk jerawat.

  •     Cuci muka secara rutin, terutama selepas aktifitas dari luar rumah, adalah obat jerawat ampuh yg mudah dikerjakan dan tak butuh biaya sama sekali. Jika wajah anda sudah terlanjur jerawatan, cucilah muka anda dengan air bersih. Usahakan hanya menggunakan air bersih, akan lebih baik jika airnya hangat kuku. Bila ingin menggunakan pembersih muka, pilihlah pembersih yg PH nya sedikit asam.
  •     Cuci muka dengan air es. Meski ini tidak berhasil pada semua kasus, tetapi cuci muka dengan air es bisa mengurangi timbulnya jerawat pada sebagian orang.
  •     Daun sirih merupakan daun yg memiliki banyak khasiat. Tidak hanya sebagai obat bau badan tradisional, daun ini bisa juga dijadikan sebagai obat jerawat alami. Untuk caranya, seduh 10 lembar daun sirih, saring dan gunakan air daun sirih tadi untuk cuci muka tiga kali sehari.
  •     Obat jerawat tradisional dengan belimbing wuluh. Untuk caranya, haluskan belimbing wuluh dengan dicampur garam sedikit saja dan usapkan pada wajah dua atau tiga kali sehari. Belimbing bermanfaat sebagai astrigen untuk memperkecil pori-pori wajah dan juga sebagai anti radang.
  •     Obat herbal jerawat dengan uap daun teh. Daun teh diseduh dengan air mendidih, dan dekatkan wajah hingga terkena uap daun the tersebut beberapa lama.
  •     Obat tradisional jerawat dengan buah mengkudu. Buah mengkudu dihaluskan dan dibuat untuk masker wajah.
  •     Dengan jeruk nipis dan buah tomat. Caranya sama, buah tomat atau jeruk nipis dioleskan pada wajah pada malam hari sebelum tidur. Esoknya bangun tidur baru dibersihkan dengan air hangat.
  •     Selain itu obat jerawat tradisional juga bisa menggunakan temulawak yang digunakan sebagai masker, lidah buaya (aloe vera), mahkota dewa, kentang yang diiris tipis, tempelkan pada wajah dan pucuk daun jambu batu.

Itulah beberapa obat jerawat alami yang mungkin bisa and coba dirumah. Dan yang terpenting, ini adalah obat jerawat tradisional ampuh dan tanpa efek samping. Selamat mencoba, semoga anda berhasil menghilangkan jerawat anda.

PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT


PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT



Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.

A. NAMA

Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.
  1. Nama pada judul ; menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada.
  2. Nama ilmiah ; menggunakan nama yang paling umum dipakai.

B. WAKTU PENGUMPULAN

Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.

Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.
  1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
  2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
  3. Buah dipetik dalam keadaan masak.
  4. Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
  5. Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.

Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
  1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
  2. Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
  3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

D. SIFAT DAN CITA RASA

Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.

Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.

E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT

Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.

Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.

Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

F. WAKTU MINUM OBAT

Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

G. CARA MINUM OBAT

Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.

Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

I. LAMA PENGOBATAN

Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.

PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT



Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.

A. NAMA

Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.
  1. Nama pada judul ; menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada.
  2. Nama ilmiah ; menggunakan nama yang paling umum dipakai.

B. WAKTU PENGUMPULAN

Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.

Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.
  1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
  2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
  3. Buah dipetik dalam keadaan masak.
  4. Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
  5. Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.

Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
  1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
  2. Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
  3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

D. SIFAT DAN CITA RASA

Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.

Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.

E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT

Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.

Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.

Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

F. WAKTU MINUM OBAT

Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

G. CARA MINUM OBAT

Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.

Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

I. LAMA PENGOBATAN

Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.

PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT


Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.

A. NAMA

Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.
  1. Nama pada judul ; menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada.
  2. Nama ilmiah ; menggunakan nama yang paling umum dipakai.

B. WAKTU PENGUMPULAN

Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.

Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.
  1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
  2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
  3. Buah dipetik dalam keadaan masak.
  4. Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
  5. Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.

Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
  1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
  2. Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
  3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

D. SIFAT DAN CITA RASA

Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.

Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.


E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT

Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.

Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.

Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

F. WAKTU MINUM OBAT

Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

G. CARA MINUM OBAT

Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.

Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

I. LAMA PENGOBATAN

Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.

Aneka Resep Obat Tradisional Asli Indonesia

* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.